PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Mengevaluasi pelaksanaan surat edaran walikota nomor : 450/SE/767/2020 tentang aktivitas di bulan suci ramadhan dan idul fitri 1441 H/2020 M dalam pencegahan covid 19 di Kecamatan Tenayan Raya, karena masih adanya masjid-masjid yang melakukan aktivitas salat tarawih dan berjamaah limawaktu dari 185 masjid dan musalla di Tenayan Raya ada 16 masjid yang masih melakukan aktivitas. Menyikapi hal ini Camat Tenayan Raya Indah Vidya Astuti SSTP mengundang para pengurus 16 masjid tersebut bermusyawarah di masjid Raudhatus Solihin Paripurna
Kelurahan Pematang Kapau Jalan Bukit Barisan, Rabu (29/4/2020).

 Tutur hadir Kapolsek Tenayan Raya Kompol M H Hanafi, Danramil 04 Tenayan, Kepala Puskesmas, LPM,KUA, MUI dan Ketua masjid paripurna kecamatan DR Syafiradi. Selain itu, Ketua forum mesjid Arbakmis, SH, serta tokoh ulama yang berkompeten, Kasi Kesos dan Kasi Pem Tenayan Raya. Dalam pertemuan dengan sosial distancing tersebut selain melakukan musyawarah juga tanya jawab juga sosialisasi pencegahan penyebaran wabah virus covid 19 dari Kepala Puskesmas dan pencerahan MUI,KUA dan tokoh ulama yang berkompeten mengenai edaran walikota dalam penerapan PSBB. 

Camat Tenayan Raya Indah didampingi Kapolsek Tenayan Raya Kompol Hanafi menjelaskan, setelah dilakukan pertemuan tersebut, para pengurus masjid telah sepakat serta berkomitmen untuk meniadakan salat berjamaah. Namun demikian mereka tidak bisa menjamin 100 persen realisasi di masyarakat, bahkan pengurus menyatakan siap membantu pemerintah dalam menjalankan edaran walikota dalam memutus mata rantai virus corona ini. ''Pengurus komit jalan kan edaran walikota, tapi realisasi di lapangan masyarakat berbagai macam bentuk sikap nya. Jadi perlu sosialisasi secara terus menerus lebih lanjut,'' ungkap Indah. Diterangkan Indah pada intinya dalam pertemuan tadi seluruh pengurus 16 masjid yang hadir telah sepakat untuk meniadakan salat berjamaah dalam memutus mata rantai covid 19.(Kim)